Proses Pembuatan Cokelat Dimulai dari Pengolahan Biji Kakao ternyata sudah ada sejak 5.000 tahun yang lalu, dan masyarakat Ekuador sudah menggunakannya dalam bentuk minuman. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Museum Cokelat Monggo, Thierry Detournay, saat menerima replika artefak yang diberikan oleh Duta Besar Ekuador, H.E. Luis Guillermo Arellano, di Museum Cokelat Monggo. Thierry juga sangat senang karena mendapat penghargaan dari Pemerintah Ekuador. Di Indonesia, hanya Museum Cokelat Monggo yang diberikan artefak oleh Pemerintah Ekuador.
Museum Cokelat Monggo didirikan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat tentang sejarah perkembangan cokelat dan produksi cokelat Monggo. Thierry Detournay menyampaikan, “Di sini kami diberikan replika artefak dari Ekuador yang menjadi bukti bahwa cokelat ternyata lebih tua dari yang kami kira, lebih dari 5.000 tahun yang lalu. Masyarakat Ekuador sudah menggunakannya dalam bentuk minuman, terbukti dengan ditemukannya tanaman Theobroma cacao serta buah jagung yang digunakan dalam proses pembuatan minuman tersebut.”
Di ruang tengah Museum Cokelat Monggo, terdapat cerita tentang perkebunan cokelat lengkap dengan replika pohon dan biji kakao yang digunakan untuk membuat Slot Demo Pragmatic cokelat.
Sementara itu, Kurator Seni Hajar Pamadi, yang juga turut menyaksikan penyerahan artefak oleh Duta Besar Ekuador, menjelaskan, “Bentuk tempat yang digunakan untuk menyimpan cokelat cair dalam artefak tersebut berupa vas bunga. Fungsi vas bunga ini adalah untuk membawa cokelat cair ke rumah orang Ekuador sebelum diolah menjadi cokelat kental. Artefak ini juga menggambarkan kehidupan petani Ekuador pada zaman dahulu.”
Hajar Pamadi menambahkan, “Artefak tersebut sebenarnya berasal dari 500 tahun yang lalu, dan itu bukan duplikasi, melainkan artefak asli. Ada beberapa replika yang diberikan, salah satunya di Indonesia dan lainnya di Filipina. Bentuknya menggambarkan cokelat yang masih cair, seperti yang dulu dikonsumsi sebelum menjadi cokelat kental seperti yang kita lihat sekarang.”
Kadir RBTV