Direktur AAK Manggala Trisno Agung Wibowo mengungkapkan, wisuda ini merupakan titik awal untuk mengembangkan strategi guna menghadapi tantangan global dan persaingan dunia kerja yang semakin ketat. Wisudawan juga dituntut untuk selalu mengembangkan potensi, meningkatkan profesionalisme, dan tetap percaya diri.
Trisno Agung Wibowo, Direktur AAK Manggala Yogyakarta, mengatakan, “Harapannya, setelah wisuda ini, para lulusan siap untuk melaksanakan pekerjaan mereka sesuai dengan kompetensi sebagai ahli madya teknologi laboratorium medis”.
Prof. Setyabudi Indartono, Kepala LLDIKTI Wilayah V, menyatakan, “Lulusan-lulusan pendidikan tinggi di wilayah Yogyakarta ini diharapkan dapat mengakselerasi layanan, terutama layanan kesehatan. Saat ini, jumlah tenaga kesehatan di Indonesia masih belum ideal karena rasio tenaga kesehatan dengan jumlah masyarakat yang dilayani masih sangat jauh”.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Manggala Yogyakarta, Ir. Eddi Yanto Abdullah, berharap, “Para wisudawan mampu mengamalkan ilmu yang diperoleh untuk kepentingan masyarakat luas. Wisuda bukanlah tanda berakhirnya kegiatan belajar, tetapi merupakan awal dari kegiatan yang berkelanjutan”.
Ir. Eddi Yanto Abdullah, Ketua Pengurus Yayasan Manggala Yogyakarta, juga menambahkan, “Harapan kami, semoga ilmu yang sudah didapatkan oleh para wisudawan ini nantinya dapat dipersembahkan untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara”.
Sebanyak 39 wisudawan berhak menyandang gelar Ahli Madya Kesehatan. Wisudawan dengan nilai tertinggi tercatat atas nama Neni Wijayanti dengan IPK 3,67.
Kadir, RBTV