BOYOLALI – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, melakukan kunjungan kerja ke UD Pramono, sebuah usaha dagang susu di Mojosongo, Boyolali, pada Selasa (19/11). Kedatangan Zulhas disambut oleh sekitar 300 peternak sapi perah yang menggantungkan hidup mereka pada usaha tersebut. 

Dalam kunjungannya, Zulhas mendiskusikan sejumlah masalah yang dihadapi oleh peternak sapi perah dan pengepul susu di wilayah tersebut. Salah satu persoalan utama yang dibahas adalah minimnya penyerapan susu lokal oleh pabrik atau industri pengolahan susu. 

Zulhas menegaskan komitmennya untuk memberikan solusi atas permasalahan ini. Ia menyatakan pemerintah telah menyiapkan bantuan ratusan juta rupiah untuk mendukung keberlangsungan usaha peternak dan pengepul susu. 

“Jadi ini kita bagi tugas. Rekening Pak Pramono masih diblokir, itulah sebabnya nggak bisa membeli hasil peternak. Tadi sudah janji sama Pak Gubernur dan Pak Bupati, paling lambat dua minggu diselesaikan. Yang kedua, kami akan bantu alat pendingin atau cooling unit,” ujar Zulhas. 

Sementara itu, Pramono, pemilik UD Pramono, menyampaikan apresiasinya atas bantuan pemerintah. Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendapatkan fasilitas listrik dari Pemerintah Kabupaten Boyolali yang akan dimanfaatkan untuk meningkatkan harga susu dari peternak. 

 “Alhamdulillah, luar biasa. Semoga bisa melebihi apa yang diinginkan. Kondisi saat ini stabil, ditambah adanya bantuan dari pemerintah, kami akan lebih eksis lagi,” ucap Pramono. 

Sebelumnya, UD Pramono sempat viral akibat permasalahan pajak yang mencapai ratusan juta rupiah, menyebabkan rekening usaha tersebut dibekukan. Akibatnya, usaha tidak dapat berjalan, dan peternak terpaksa tidak bisa menjual susu mereka. Selain itu, minimnya cooling unit memperparah kondisi, sehingga para peternak mendesak adanya bantuan alat tersebut untuk menjaga kualitas susu. 

Dengan janji penyelesaian dari pemerintah dalam waktu dekat, peternak Boyolali berharap dapat kembali menjalankan usaha mereka dengan lebih baik. 

Rizki Budi Pratama, RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *