Sleman – Acara inspiratif bertajuk “A Great Business Talk” yang digelar oleh Sleman City Hall berhasil menarik perhatian peserta dengan pembahasan seputar peluang bisnis di era digital. Tiga narasumber hadir memberikan sudut pandang beragam bagi setiap generasi untuk memanfaatkan digitalisasi dalam menciptakan peluang bisnis.
Guru besar Universitas Indonesia, profesor Rhenlad Kasali mengungkapkan, perjalanan usaha membutuhkan berbagai pertimbangan untuk melakukan lompatan hingga mendatangkan keberhasilan yang besar. Namun demikian dalam kondisi menghadapi persoalan yang besar, seorang pengusaha bisa melakukan lompatan besar karena dalam situasi darurat.
“Lompatan spontan itu ketika saudara-saudara dikejar suatu persoalan yang besar, dikejar anjing yang besar, dikejar harimau yang besar, saudara melompat tiba-tiba saudara sudah berada di ketinggian tertentu. Kok bisa ya? Ya bisalah, refleks. Tapi saudara tidak bisa mengulanginya lagi dalam keadaan sadar.” Ujar Guru besar Universitas Indonesia, Profesor Rhenald Kasali.
Sementara itu, Rudy A. Dalimunthe dari Tokopedia mengajak peserta untuk berperan aktif dalam dunia digital marketing. Menurutnya, Tokopedia telah menjadi jembatan bagi banyak wirausaha untuk mencapai kesuksesan, memungkinkan produk mereka menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.
Narasumber terakhir yakni Dokter Tirta, menekankan bahwa jalan menjadi pengusaha memang tidak mudah, sehingga hanya sekitar 2 persen yang berhasil mencapai kesuksesan. Meski demikian, ia membagikan sejumlah langkah yang dapat membantu mempermudah pengembangan usaha bagi mereka yang ingin terjun ke dunia bisnis.
“Ada internal analisis sama eksternal analisis. Mungkin terasa kompleks bagi sebagian orang, namun saya tidak terlalu ambil pusing. Karena memang betul yang ditakdirkan untuk menjadi pengusaha hanya 2 persen orang, dan 98 persennya bukan berarti kalian tidak bagus. Memang tidak ada yang salah jadi pegawai. Asalkan kalian bisa bekerja dengan profesional. Karena memang pusing. Nah yang berikutnya adalah digital sosial media yang sudah dilakuin oleh Tik Tok live streaming, yang kemarin petani joget-joget dapat uang. Tidak masalah itu digital sosial dan marketing. Ini baru marketing toolsnya.” Ujar Dokter Tirta (pengusaha).
WIDI RBTV