Putri pertama Presiden Abdurahman Wahid, Alissa Wahid, berpendapat ribuan santri yang melakukan aksi hingga demontrasi merupakan aspirasi agar pemerintah dapat menangani miras dan narkoba yang sudah masuk ke wilayah yang tidak selayaknya, seperti di lingkungan pesantren. Alissa yang kemarin juga berada di Yogyakarta untuk agenda pertemuan internasional, menambahkan bahwa hukum untuk peredaran miras, narkoba, judi online hingga pinjol harus lebih tegas.

“Miras dan narkoba itu kan ada dimana – mana sampai ke desa, sampai ke lingkungan pesantren itu juga ada. Jadi teman – teman ini terekspos, para santri terekspos atas informasi ini dan mereka ingin menunjukan bahwa aspirasi publik ingin pemerintah serius menyelesaikan menyelesaikan persoalan narkoba dan miras, kalau ini dibiarkan begitu saja, tidak pernah ada tindakan maka yang akan kena adalah generasi muda. Jadi itu yang disuarakan oleh teman – teman santri.” Alissa Wahid / Aktivis Sosial Keagamaan Koordinator Gusdurian.

Widi, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *