Harga ayam potong di Pasar Tradisional Sentolo, Kulon Progo, yang sebelumnya berada di angka 35 ribu rupiah per kilogram, terpantau naik menjadi 38 hingga 40 ribu rupiah per kilogram pada Rabu, 23 Oktober 2024. Kenaikan harga komoditas tersebut terjadi di tengah kondisi ekonomi yang sedang terpuruk dan rendahnya daya beli masyarakat.
Penjualan ayam potong sendiri tampak sepi, dirasakan oleh para pedagang ayam di pasar tersebut. Dalam sehari, pedagang hanya mampu menjual sekitar 20 kilogram ayam, sementara dalam kondisi normal, mereka dapat menjual lebih dari itu.
Para pedagang ayam juga mengaku tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab kenaikan harga ayam. Berbagai spekulasi bermunculan, seperti warga yang jarang menggelar hajatan pada saat ini. Meskipun begitu, para pedagang tetap menjaga stok seperti hari-hari biasa dengan mengambil keuntungan yang sewajarnya.
“Sejak sekitar satu minggu ini, sekarang sepi. Minggu kemarin harganya 35 ribu, sekarang melambung sampai 40 ribu,” ujar Tri Suratmi, pedagang ayam.
“Tetap menyetok ayam seperti biasa, dan disimpan di kulkas sendiri,” tambah Sutijem, pedagang ayam.
Para pedagang ayam berharap tidak patah semangat untuk menggeliatkan roda perekonomian dan menginginkan situasi dapat berangsur-angsur normal.
Bagas/RBTV.