Penandatanganan petisi oleh ratusan wanita yang tergabung dalam Aliansi Perempuan Sleman dilakukan di Puri Mataram, Sleman. Mereka meminta pasangan calon untuk tidak melakukan kampanye di media sosial yang menyinggung diskriminasi gender.
Setelah petisi terkait kesetaraan gender dan sejumlah tuntutan kepada pihak terkait, seperti Bawaslu, dibacakan, masing-masing anggota aliansi ini membubuhkan tanda tangan. Petisi ini selanjutnya akan dikirimkan kepada pihak terkait untuk menjadi perhatian dan ditindaklanjuti.
Tutiana, perwakilan dari Aliansi Perempuan Sleman, menyatakan bahwa petisi ini bertujuan untuk menegaskan bahwa kesetaraan gender harus dilaksanakan sesuai dengan undang-undang. Ia menambahkan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk menjadi pemimpin tanpa memandang gender.
Tutiana, Aliansi Perempuan Sleman, mengatakan “Kami mengajukan petisi ini untuk meminta penghentian materi kampanye yang merendahkan perempuan, serta permintaan maaf terbuka dari pihak yang bersangkutan. Kami juga menuntut pihak berwenang, Bawaslu, kepolisian, dan Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan di Sleman untuk bertindak tegas dan memastikan bahwa pemilu di Sleman berjalan adil, bersih, dan bebas dari diskriminasi.”
Widi, RBTV.