Turunnya daya beli masyarakat banyak dirasakan oleh sejumlah pedagang pasar tradisional wates, Kabupaten Kulon Progo. Salah seorang pedagang, Marni mengungkapkan pada awal bulan oktober ini, harga komoditas ayam potong tercatat mengalami pemurunan sebesar seribu rupiah per kilogramnya.

Sebelumnya, harga ayam potong berada di kisaran 33 ribu turun menjadi 32 ribu per kilogram. Marni menduga penurunan harga ayam potong ini merupakan imbas dari turunnya daya beli masyarakat, sejak beberapa waktu terakhir.

Marni mengaku saat ini hanya dapat menjual sekitar 70, hingga 80 kilogram ayam potong saja. Kondisi ini jauh berbeda jika dibandingkan pada hari-hari normal, yang mampu menjual ayam potong hingga 1 kwintal.

“Ya agak, agak turun dikit, kemarin itu tiga tiga. Ya mulai dua hari ini, kemarin. Mungkin pengurangan yang beli, orang yang beli itu orang yang punya hajat, itukan agak turun-turun lah. Tujuh puluhan kadang delapan puluh. Kadang kalo anu ya kintalan.” Ungkap Marni, pedagang ayam potong.

Diperkirakan, daya beli masyarakat pada komoditas ini akan mengalami kenaikan pada saat memasuki masa liburan, sekitar bulan november hingga desember mendatang.

Bagas, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *