Inilah gambaran lahan milik Badan Usaha Sinergi Bumi Langit Seraya di Nglatiyan, Ngentakrejo, Lendah, Kulon Progo, yang dianggap strategis sebagai lokasi Tempat Pembuangan Akhir untuk mengatasi masalah sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, sumber daya manusia di sekitar kawasan tersebut memiliki keahlian dalam pengelolaan sampah, berkat hasil studi banding yang dilakukan di Banyumas minggu lalu.

Dengan dibangunnya TPA di Nglatiyan ini, diharapkan dapat mengurangi volume sampah, baik dari wilayah Kulon Progo maupun Kota Madya, yang saat ini menghadapi masalah sampah yang belum terselesaikan.

Saat pemantauan lahan, hadir juga salah satu calon walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, dan calon wakil bupati Kulon Progo, Rini Indriani.

“Sudah ada ketersiapan untuk kolaborasi dengan kabupaten kota sekitar, karena kita tidak bisa sendirian itu jadi apalagi kota Jogja tidak punya lahan, sehingga ketika kita pingin punya konsep sampah dikota ya mulai sekarang draft nya harus sudah ada dan salah satu draft adalah harus kolaborasi dengan kabupaten tetangga, bisa Kulon Progo, Sleman, Bantul, Gunung Kidul.” Ucap Hasto Wardoyo sebagai calon Walikota Yogyakarta.

Calon Wakil Bupati Kulon Progo, Rini Indriani, memproyeksikan bahwa ketika TPA ini selesai dibangun, kemungkinan akan terbuka bagi wilayah lain untuk mengirimkan sampahnya ke TPA ini, sesuai dengan kapasitas penampungannya.

“Apakah sampah yang ada datang dari Kulon Progo sudah memenuhi kapasitas mereka yang 50 sampai 250 ton, tadi kalaupun tidak itu bisa kemungkinan untuk datang dari Kabupaten lain pasti ada gitu, dan nilai value dan nilai bisnis kan ada di situ dan mengikatkan nilai ekonomi.” Ucap Rini Indriani sebagai calon Wakil Bupati Kulon Progo.

Rencananya, TPA ini akan menggunakan sistem teknis lingkungan dengan memperhatikan pengolahan limbah untuk diubah menjadi barang bernilai ekonomi, sekaligus meminimalkan polusi dan emisi yang dihasilkan. Pihak kelurahan juga terus memastikan bahwa sumber daya manusia di daerah tersebut memiliki kemampuan yang memadai dan siap mengoperasikan fasilitas ini.

“Teknikal lingkungan pasti ada, industri dimana sampah diolah dari sampah itu kalau sampah organik dan non-organik itu turunannya ada banyak, nah itu tadi dikatakan turunan itu yang menjadi sumber punya nilai ekonomisnya itu akan menjadi manfaat bagi masyarakat.” Ucap Arthur Rumantio sebagai Direktur utama Sinergi Bumilangit Sebaya.

“Apakah akan nya didirikan tempat pengolahan sampah semuanya sudah clear atau tidak, kita nanti sebelum walaupun kemarin sudah beberapa, tapi nanti akan saya tanya kesemua warga kesiapan seperti apa dengan adanya tempat pengolahan sampah.” Ucap Sumardi sebagai Lurah Ngentakrejo.

Bagas, RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *