Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta bekerja sama dengan SEAMEO RECFON (Organisasi Kementerian Pendidikan se-Asia Tenggara dan Pusat Regional Gizi) mengadakan pertemuan di Yogyakarta. Pertemuan ini dihadiri oleh para ahli gizi, akademisi, dan perwakilan pemerintahan dari berbagai negara di Asia Tenggara untuk membahas rencana program makan siang gratis di sekolah yang akan segera digulirkan oleh pemerintah baru Indonesia.
Pertemuan ini menyoroti isu penting terkait gizi buruk pada anak-anak serta peran program makan siang di sekolah dalam meningkatkan kesehatan dan pendidikan anak-anak di seluruh wilayah Asia Tenggara. Sejumlah pakar gizi dari negara-negara yang telah melaksanakan program makan siang gratis, seperti Kamboja, Singapura, dan Filipina, juga hadir untuk berbagi pengalaman mereka terkait kesuksesan dan hambatan yang mereka hadapi dalam implementasi program tersebut.
Dyah Suryani, panitia penyelenggara, berharap bahwa Indonesia dapat mengambil contoh dari negara-negara tersebut dan mempelajari bagaimana mereka menyelesaikan tantangan dalam program makan siang di sekolah. Tujuannya adalah agar program serupa dapat berhasil direalisasikan di Indonesia.
Berbagai ulasan tentang tantangan dalam pelaksanaan program makan siang di sekolah telah muncul, dengan penekanan pada pentingnya pengelolaan yang baik untuk memastikan distribusi yang tepat sasaran. Seminar dan pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi bagi pemerintah agar program makan siang gratis di sekolah dapat berjalan dengan baik dan efektif.
Agung , RBTV.