Menghadapi arus globalisasi, Bangsa Indonesia sering dihadapkan dengan pertanyaan bagaimana memastikan nilai-nilai luhur bangsa ini tidak tergerus. Namun nilai-nilai tersebut tidak hanya bertahan tetapi terpelihara dan bahkan berkembang.
Dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan tersebut, T-N-I Angkatan Udara menggelar seminar nasional bertajuk Ketahanan Sosial Sebagai Modal Dasar Menuju Indonesia Emas 2045.
Seminar yang dibuka asisten potensi dirgantara, aspotdirga K-S-A-U, Marsda Andiwijaya dan pembicara kunci Sri Sultan Hamengku Buwono Sepuluh.
Mewakili kepala staf angkatan udara, Komandan Kodiklatau, Marsdya Ari Mustofa menegaskan ketahanan sosial budaya merupakan hal yang penting untuk menuju Indonesia Emas 2045.
“Beberapa poin itu saya rasa bisa tercapai, apabila dari aspek masyarakat sejahtera, semua bisa merasakannya. Salah satu aspek untuk bisa mendukung 2045 bisa tercapai dengan baik, salah satunya adalah aspek sosial budaya. Karena sosial budaya ini sebetulnya bukan hanya tugas TNI Angkatan Udara, tetapi juga tugas semua komponen bangsa.” Ungkap Marsdya TNI Arif Mustofa, Komandan Kodiklatau.
“Kemungkinan kita itu bagi provinsi-provinsi lain punya filosofi tradisinya sendiri. Harapan saya, mungkin digali, yang menjadi kekuatan baru didalam berproses, demi kemajuan wilayah. Jangan sampai kita mencari identitas baru, akhirnya juga tidak sesuai dengan kondisi masyarakatnya. Kita, mungkin sebelum republik ini ada, masyarakat juga sudah mempunyai tradisi-tradisi sendiri.” Ungkap Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur DIY.
Tim Kabar Jogja RBTV Melaporkan