Menjadi rangkaian kegiatan semarak dirgantara 2024, 15 orang penerjun dari datasemen matra dua Kopasgat. menampilkan aksi terjun payung dengan target mendarat di lapangan terbang Pantai Depok. Wilayah tepi Pantai Depok terbilang cukup sulit karena kecepatan angin yang berubah-ubah, sehingga dibutuhkan kepiawaian tersendiri oleh para penerjun payung.

Pasi Ops Datasemen Matra 2 Kopasgat, Kapten Archie menyampaikan, penerjunan ini didukung oleh pesawat CN 295 dari Skuadron Udara 2 Halim Perdana Kusuma, berangkat dari Lanud Adisucipto pukul 8 dan dibagi dalam 2 kelompok penerjunan.

Diakui Archie bahwa penerjun memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dan harus dengan cepat membaca kondisi angin di atas dan menyesuaikan saat mendarat.

‘’Dengan jumlah penerjun sebanyak 15 orang, dilihat dari tingkat kesulitan untuk penerjun dengan kondisi angin yang berada di drop zone kali ini, karena kecepatan angin mencapai 14-16 knot di maksimal velocity, jadi penerjun harus dengan cepat membaca kondisi angin yang ada di atas dan menyesuaikan pada saat final untuk pendaratan dengan aman. Momen ini adalah momen penting bagi TNI Angkatan Udara untuk berbagi informasi alutsista maupun pendukungnya, untuk mengembangkan olahraga dirgantara dan berbagi ilmu kepada masyarakat agar lebih cinta kepada kedirgantaraan.’’ Ungkap Kapten Archie

Dengan aksi penerjuan ini diharapkan masyarakat dapat lebih mencintai olahraga dirgantara dan semakin dekat dengan TNI AU. Semarak dirgantara sendiri juga menampilkan sejumlah stan, dimana masyarakat dapat berfoto dengan sejumlah taruna TNI AU dari berbagai kesatuan.

Dilokasi semarak dirgantara juga disediakan panggung hiburan yang menampilkan sejumlah aksi mulai dari pertunjukan tari hingga penampilan group musik pelajar. Salah satunya group band Star Us, dari SMA Negeri 1 Pleret Bantul yang mengibur masyarakat dengan sejumlah lagu pilihan.

Tim Kabar Jogja RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *