Setelah mengambil Api Abadi di Mrapen Grobogan, obor Peparnas kemudian dikirab di Kabupaten Boyolali, Karanganyar, dan Sukoharjo. Pawai tersebut berakhir di Kota Solo, Jawa Tengah.

Di Solo, pawai berlangsung dari Stadion Sriwedari, melewati Jalan Slamet Riyadi, dan finish di Balai Kota Surakarta. Atlet peraih medali perak Paralimpade Paris 2024, Suryo Nugroho, yang membawa obor tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pelaksana Peparnas, DB Susanto, menyulut kaldron sebagai tanda Peparnas ketujuh belas siap digelar. Pawai ini juga dihadiri sejumlah publik figur, seperti Maria Selena dan Rico Ceper.

“Tentu ada simbol api yang membakar semangat ini, menandakan satu persyaratan olahraga yang siap dilaksanakan, yaitu Peparnas yang diselenggarakan di Surakarta. Seratus persen mas ini kita udah cape cape masa engga seratus persen,seratus persen ini mentornya merintahkan 100% kalo bisa 200%.” Kata Senny Marbun, Ketua NPC Indonesia.

“Kenapa disebut tidak siap?kalah dari Solo? Tapi selamat untuk Solo dan masyarakat Solo, Jawa Tengah. Pada 2022,pernah diadakan di Paragon, yang artinya sarana, prasarana, SDM-nya, Penyelenggaraannya sudah dilihat oleh Pak Mentor dan Pak Tentor, makanya dipindahkan ke sini,” kata Rico Ceper, selaku Public Figure.

Selanjutnya, Panitia Besar Peparnas bersiap menyambut kedatangan tiga puluh empat kontingen dari seluruh Indonesia. Gelaran ini akan dimulai pada enam Oktober dua ribu dua puluh empat mendatang.

RIZKI BUDI PRATAMA, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *