Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, mengingatkan pentingnya peran pers dalam melakukan verifikasi informasi terkait pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Ia menekankan bahwa di era digital saat ini, sumber informasi tidak hanya berasal dari pihak resmi tetapi juga dari media sosial dan masyarakat umum, sehingga penting bagi jurnalis untuk selalu mempraktikkan prinsip “check and recheck” demi mencegah penyebaran hoaks.
Kemenkominfo juga telah memiliki mekanisme pengendalian hoaks dengan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam ekosistem pencegahan hoaks dan verifikasi fakta, menggunakan teknologi dan pemantauan media. Dalam penyebarluasan informasi mengenai PON XXI, Kemenkominfo berkolaborasi dengan Pengurus Besar PON, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), serta media nasional dan lokal untuk memastikan publik mendapatkan informasi yang akurat.
Nezar juga menyoroti pentingnya platform digital dalam mengamplifikasi dan mendistribusikan informasi seputar PON XXI serta sebagai sarana untuk mendokumentasikan prestasi atlet, yang dapat diakses kapan saja.
PON XXI Aceh-Sumut 2024, yang resmi dibuka pada 9-20 September 2024, telah dimulai sejak Agustus dengan beberapa cabang olahraga yang memiliki durasi pertandingan panjang. Sebanyak 65 cabang olahraga dipertandingkan dengan melibatkan hampir 13.000 atlet.