Usia tua tak membuat seseorang kakek asal Kulon Progo patah semangat untuk terus bekerja mencukupi kebutuhan keluarga. Ditengah banjirnya produk fashion murah saat ini, Hasan Basri tak menyerah menawarkan jasanya sebagai tukang permak pakaian keliling hingga ke pelosok-pelosok desa.
Hal ini dilakukan Hasan demi bisa menghidupi keluarganya. Lima tahun terakhir, Hasan bahkan rela berkeliling dari satu pelosok desa ke desa yang lainnya demi bisa mendapatkan pelanggan. Semakin ketatnya persaingan antar penjahit hingga berkurangnya minat masyarakat untuk menjahitkan baju menjadi alasannya.
Biasanya berangkat menggunakan sepeda motornya yang telah dimodifikasi, mulai dari pukul delapan pagi hingga lima sore, Hasan mengaku sudah biasa blusukan ke berbagai wilayah Kulon Progo di setiap harinya. Tak jarang dia kerap mencari pelanggan sampai dengan wilayah Bantul hingga Purworejo. Menyasar konsumen dari kalangan menengah kebawah, mulai dari buruh bangunan hingga petani, Hasan menerima berbagai macam permak pakaian seperti celana kolor, kaos, hingga kemeja. Tidak jarang dia juga menerima permak bahan lain seperti kasur hingga sarung bantal dan sebagainya. Tarifnya pun terbilang sangat murah, yakni mulai dari sepuluh ribu hingga dua puluh lima rubu rupiah tergantung kerusakannya.
Hasan Basri mengungkapan,”Pendapatan sehari tuh saya gak menentu, kadang- kadang dapet dua ratus, kadang seratus lima puluh, kadang-kadang lima puluh ribu, gak menentu kalau masalah ini.”
“Kendalanya yaa yang paling parah banget kalau hujan, belum apa-apa belum dapet duit belum apa dah hujan kan binggung kan tuh. Saya ini kebanyakan bawa nasi dari rumah, bawa bekel lah. Air minum juga saya bawa, kalau gak seperti itu walah repot lah. saya sih udah kerjaaan saya seperti ini, saya gak ambil pusing. Berhubung ini pekerjaan saya, besok pasti keluar lagi,” ungkap Hasan menambahkan.
Meski harus memeras keringat di usia yang tak lagi muda, Hasan mengaku tetap bersemangat menjalani pekerjaannya. Besarnya resiko dijalan raya yang tidak sebanding dengan penghasilannya setiap hari tidak membuatnya mengeluh. semua itu dilakukan untuk bisa mencari sesuap nasi guna menghidupi keluarganya.
Bagas RBTV