Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, Retnaningtyas, mengungkapkan bahwa setiap kemantren dan kelurahan memiliki program Bina Keluarga Remaja (BKR). Program ini berfungsi sebagai wadah pendampingan bagi remaja serta orang tua yang memiliki anak remaja. Tujuannya adalah untuk menciptakan keseimbangan antara orang tua dan remaja dalam proses tumbuh kembang, khususnya dalam hal kesehatan reproduksi.

Di Kemantren Gondokusuman, program BKR berhasil meraih prestasi di tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkat inovasi yang memudahkan pemantauan kesehatan reproduksi remaja. Salah satu terobosan yang diterapkan adalah pendataan remaja putri yang mengalami menstruasi setiap bulan. Dengan sistem pendataan ini, permasalahan kesehatan yang dialami remaja dapat terdeteksi lebih dini dan segera mendapatkan penanganan.

“Inovasi yang dilakukan oleh teman-teman di BKR Gondokusuman sangat luar biasa dalam membantu perkembangan remaja yang ada di sini. Misalnya, di BKR yang ada di Gondokusuman ini membuat informasi terkait dengan pendataan remaja putri terkait dengan haid atau menstruasi yang didata setiap bulannya. Sehingga dari awal diketahui kendala-kendala yang dihadapi adik-adik remaja yang ada di Gondokusuman, dan ini ada evaluasi juga yang dilakukan setiap bulannya untuk menentukan adik-adik ini butuh terapi apa, pengobatan apa, atau perlu apa yang harus di-treatment ke adik-adik, dan ini menjadi sesuatu yang berbeda dari tempat-tempat lainnya.” Ucap Retnaningtyas, Kepala DP3AP2KB Yogyakarta.

RINAMAULITA RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *