Kulon Progo – Seperti yang dialami salah seolah petani cabai Riyono asal dusun Sliwiran, kelurahan Karang Sewu, Jalur Kulon Progo. Menanam 2.000 batang cabai dilahan seluas sekitar 1.000 m² Riyono menyebut sekitar 1.200 batang cabai miliknya mengalami serangan penyakit busuk batang. Penyakit tersebut diketahui mengakibatkan 50% lebih tanaman cabai miliknya yang baru berusia 25 Hari menjadi rubuh dan tidak bisa tumbuh secara normal, serangan penyakit yang diakibatkan sejenis jamur ataupun virus itu terlihat membuat pangkal batang tanaman membusuk sebelum akhirnya mengering dan marti. Riyono mengaku sudah berupaya mengatasi serangan penyakit busuk batang dengan cara menyemprotkan fungisida keseluruh tanaman yang ada, namun ganasnya serangan yang ada tak mampu mencegah penyakit tersebut menyebar ke tanaman lainnya, banyaknya tanaman yang terserang penyakit ini juga memaksa Riyono untuk mencabut tanaman yang membusuk lalu menggantinya dengan bibit tanaman canai yang baru.
Akibat penyakit busuk batang ini petani seperti Riyonopun mengaku harus merugi, pasalnya meskipun belum merasakan panen ia sudah harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli bibit cabai yang baru untuk menggantikan tanaman yang mati. Hingga saat ini ia pun mengaku sudah menghabiskan 3 kotak lebih bibit cabai jenis kriting ini
Bagas, RBTV