Yogyakarta – Pusat Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta, yakni Teras Malioboro 1, kini menjadi destinasi favorit wisatawan untuk berburu oleh-oleh, cinderamata, hingga kuliner ketika berkunjung ke Yogyakarta. Sejak diresmikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada 26 Januari 2022 lalu, Teras Malioboro telah disambangi oleh lebih dari 3 juta wisatawan selama periode Januari hingga Juli 2024.
Upaya penataan PKL Malioboro ke Teras Malioboro 1 terbukti membuahkan hasil yang sangat signifikan. Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah wisatawan yang mengunjungi kawasan tersebut mengalami lonjakan signifikan selama periode Januari hingga Juli 2024.
Diresmikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada 26 Januari 2022, penataan PKL yang dilakukan pemerintah telah menciptakan suasana yang lebih bersih, tertata, dan menarik bagi wisatawan.
Pengelola Teras Malioboro 1 mencatat jumlah kunjungan terus mengalami peningkatan. Tercatat sejak periode Januari hingga Juli 2024, Teras Malioboro 1 telah disambangi sekitar 3 juta wisatawan dengan perputaran uang di Teras Malioboro 1 berkisar 13,1 miliar rupiah.
Di Teras Malioboro 1 ini, sebanyak 888 PKL yang sebelumnya berjualan di selasar Malioboro ditata oleh Pemda DIY untuk menempati satu kawasan tersebut. Di tempat ini, para pedagang menjual bermacam-macam oleh-oleh khas Jogja mulai dari baju, aksesoris, hingga aneka kuliner.
Menurut Hellen Phornica, Kepala UPT Balai Layanan Bisnis UKM Dinas Koperasi dan UKM DIY, keberhasilan penataan PKL di Teras Malioboro 1 tidak hanya berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan, namun juga memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal. Hal ini menunjukkan bahwa penataan yang dilakukan telah mampu meningkatkan daya beli pengunjung dan memberikan keuntungan bagi para pelaku usaha.
Agung – RBTV
Ilham Syafe’i – Editor