Presiden Joko Widodo membeli sapi untuk di sembelih pada perayaan Idul Adha 1445 Hijriah dari pertenak sapi di wilayah pendukuhan Depok Kelurahan Wonolelo Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul.

Pemilik sapi jenis PO, Zuly Nuryanto mengatakan menyiapkan tiga sapi yang di ajukan untuk masuk seleksi sebagai hewan kurban presiden. Ternyata dari tiga yang di ajukan hanya satu sapi miliknya terpilih.

Secretariat kepresidenan memesan sapi miliknya yang berjenis dapi PO atau Peranakan Ongole dengan berat hidup hampir 1 ton atau tepatnya 934 kilogram.

Di Kabupaten Bantul sendiri terdapat 10 sapi dari peternak yang di daftarkan ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, untuk di seleksi tim dari PEMDA DIY dan pemerintah pusat. Sebelum di pilih presiden untuk di beli sebagai hewan kurban. Sapi miliknya terlebih dahulu di lakukan pengecekan baik dari kesehatan berat sapi dan juga faktor lainnya oleh balai besar Veteriner Yogyakarta dan tim dari secretariat kepresidenan.

Zuli yang sehari-hari juga berprofesi sebagai anggota Polri di lingkungan Polres Bantul mengaku harga yang di sepakati mencapai hampir 100 juta rupiah. Dia mengaku bangga dengan sampi miliknya karena usaha memelihara dan menngemukkan sapi yang di belinya sejak dua tahun lalu dari peternak sapi di wilayah Banguntapan, Kabupaten Bantul, membuahkan hasil.

“dari awal sapi ini saya beri nama Satrio Bimo. Memang singkat cerita sapi ini terpilih di antara seleksi 10 sapi di Kabupaten Bantul. Sapi nya jenis PO dengan berat 934 kg , saya pelihara sapi ini sekitar 2 tahun lebih sedikit, hampir 3 tahun. Kebanggaan bagi kami bisa melayani beliau dengan kondisi sapi kita yang begini. Kami peternak lokal banggalah punya kondisi sapi seperti ini.” Jelas Zully Nuryanto selaku pemilik sapi.

Delly, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *