Seorang lansia dengan inisial SL, warga Lendah Kulon Progo Yogyakarta, harus kehilangan uang tabungannya setelah tertipu petugas bank gadungan. Pelaku merupakan warga Klaten dengan inisial K, mendatangi korban dengan modus pelayanan pemindahan dana pensiun.

Modus yang di lancarkan oleh pelaku K, warga Klaten ini, memanfaatkan kondisi korban yang tidak mampu berpergian jauh, mengingat pencarian dana pensiun bank BTPN, hanya bisa di lakukan di daerah Bantul, untuk di pindahkan ke Kulon Progo.

Menurut AKP Nunung Tuhono, kapolsek Lendah, setelah pelaku datang ke rumah korban, pelaku mengecek dan membawa buku tabungan beserta ATM korban untuk diproses.

Namun saat pengembalian buku tabungan dan ATM, kartu ATM yang di serahkan oleh pelaku ke korban, merupakan ATM palsu. Kecurigaan pun terjadi, setelah ATM di serahkan kepada korban, lalu pengecekan kartu ATM di lakukan di bank BRI terdekat. Dari sinilah di ketahui kartu ATM tersebut, tidak dapat di gunakan alias palsu.

“Pelaku datang ke rumah korban atau pelapor untuk bertemu dengan korban. Pelaku bermaksud memberikan pelayanan memindahkan dana pensiun dari korban. Karena untuk mengambil dana pensiun, di titipkan harus di wilayah Bantul untuk di pindahkan ke wilayah Kulon Progo. Selanjutnya korban memberikan buku tabungan dan kartu ATM kepada pelaku. Setelah itu, pelaku mengecek buku tabungan dan kartu ATM tersebut, setelahnya pelaku mengembalikan ke korban. Tetapi pada saat menyerahkan kepada korban, kartu ATM yang asli di ganti dengan kartu yang palsu, milik dari pelaku.” Ungkap AKP Nunung Tuhono, kapolsek Lendah

Korban sempat pergi ke bank BTPN Bantul, untuk mendapatkan informasi lebih jauh, dan di ketahui pada rekening korban terdapat transaksi mencurigakan dalam tempo 2 hari.

Korban mengalami kerugian sebesar 74 juta rupiah. Pelaku mengaku merupakan mitra dari sebuah koperasi, dan memburu korbannya melalui taspen. Dari sinilah pelaku mengetahui data-data yang di miliki oleh korban, untuk melancarkan aksi kriminalnya.

“Saya tergabung dalam sebuah mitra koperasi. Niat untuk menukar kartu ATM karena korban memiliki saldo yang lumayan. Saya mengetahui infonya dari taspen, kalau sudah memasuki usia 75 tahun, akan di pindahkan ke bank terdekat. Karena BTPN yang ada di Kulon Progo tutup. Saya tahu korban punya dana pensiun dari data yang saya cari. Datanya di dapat dari taspen.” Ungkap K, pelaku

Bagas, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *