Mengambil tempat di salah satu pusat perbelanjaan di tanah air. Sebanyak 144 tim gamers dari DIY dan sekitarnya mengikuti Kompetisi Free Fire dalam Event Axis Esports Labs. Sejumlah Pro Player Evos turut dihadirkan untuk berbagi pengalaman dengan para pemain gim di Jogja.

Ratusan anak muda tampak begitu antusias mengikuti permainan battle royale termasyur tersebut. Peserta ini tidak di batasi usia namun rata-rata pemain Free Fire tersebut starting-nya dari 12 tahun anak SMP.

Head Of Commercial Evos, Tony Tham menyatakan, Jogja menjadi salah satu kota yang potensial untuk dikembangkan esport. Bahkan, beberapa pemain pro player banyak yang berasal dari Jogja.

“Ada 100 lebih tim, tapi kita sortir untuk yang join di turnamennya cuman 144 tim. Saat ini yang ada di sini terdapat 60-an lebih tim, untuk hari pertama setelah quality fire. Besok kita sisakan untuk semifinal dan grand final. Satu tim terdiri dari empat sampai lima orang, jadi total ada ratusan orang. Rata-rata  emang kita cari yang di daerah Jogja dan sekitarnya. Nanti untuk kota yang lain kita beri kesempatan, di kota-kota berikutnya,” ujar Tony Tham, Head of Commercial Evos.

“Pada saat belum di rekrut, sebelumnya saya konten kreator free fire dan tidak anak niatan untuk masuk. Tapi tiba-tiba masuk, pasti rehatnya tambah, jam mainnya tambah. Seperti pada saat ingin di kontrak, aku latihannya dari jam 1 siang sampai jam 10 malam,” ujar Rasya, Pro Player Esport.

Kompetisi Esport ini dapat menghadirkan wadah untuk para pecinta esport di Yogyakarta dan sekitarnya. Jika potensi anak-anak muda tersebut bisa dikembangkan, dunia game tidak sebatas berhenti sebagai hobi semata namun juga menjadi profesi.

“Memberikan anak-anak muda yang tentunya suka game atau gamers. Bagaimana mereka itu bukan sekedar untuk hobi saja, tapi bagaimana mereka bisa menjadi pro. Ini menjadi salah satu wadahnya. Kebetulan Jogja di pilih menjadi kota yang kedua dan event ini juga memberikan kesempatan bagi Masyarakat muda khususnya. Untuk melihat lebih dekat, tahu lebih dekat, dan mencari informasi bagaimana mereka bisa menjadi pro. Jadi bukan hanya sekedar hobi saja, tapi mereka juga bisa menghasilkan penghasilan,” ujar Yudith Sabrina, Penyelenggara.

Agung, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *