Salah satunya, putri kedua politisi, PDI Perjuangan sekaligus, sekaligus anggota DPR RI, Aria Bima, Raden Ajeng Ignasia Sukma Putri Maharani. Lulusan Fakultas Hukum UGM tersebut, mendaftar sebagai bakal Calon Wakil Wali Kota Surakarta, di DPC PDIP Surakarta.
Dirinya mendaftar bersama rombongan, dengan cara unik. Ya, rombongan tersebut mengantar, dengan mengenakan kostum Punakawan, dan Reog Ponorogo. Riri sendiri tercatat, menjadi satu satunya perempuan, yang mendaftar melalui DPC PDI Perjuangan Surakarta.“Mungkin tergolong masih cukup muda umurnya. Jadi lebih mengukur pribadi dan mencoba daftar sebagai calon wakil wali kota mendampingi wali kota terpilih nanti. Untuk misi dan program konkritnya saat ini saya akan berdiskusi lebih lanjut. Dengan teman-teman perempuan lainnya,” ujar RA Ignasia Sukma Putri Maharani, Putri Politisi Aria Bima.
Setali Tiga Uang, BRM Kusumo juga mengembalikan berkas, pendaftaran bakal Calon Wakil Wali Kota Surakarta, dengan cara berbeda. Pria yang berprofesi, sebagai advokat tersebut, mengajak warga berkostum tokoh pewayangan.
“Yang saya lakukan hari ini, serta kitab yang kami lakukan hari ini. Ini adalah sebagai bentuk bahwa inilah Solo yang sebenarnya, Solo sebagai kota seni dan budaya, rukun umat beragamanya. Disini ada Werkudara sebagai simbol sebuah keberanian. Apabila menjadi seorang pemimpin harus berani menanggung resiko apapun. Ada Krisna, sebagai wujud kewibawaan. Apabila menjadi pemimpin maka harus tegas, tidak pilih kasih, siapa yang salah harus di katakan salah. Siapa yang benar di katakan benar,” ujar BRM Kusumo Putro, Advokat.
Tercatat hingga kini, sepuluh orang mendaftar, melalui DPC PDI Perjuangan Surakarta. Mereka di antaranya kader partai, eks jurnalis, hingga mantan aktivis 98.
Rizki Budi Pratama, RBTV.
