Sempat beredar rekaman CCTV dan kamera warga yang merekam detik-detik gerombolan pelajar di Kota Yogyakarta melakukan konvoi merayakan kelulusan sekolah. Yang berujung aksi provokasi di sekolah lain, dan menimbulkan kericuhan pada senin kemarin.

Dalam video tersebut, memperlihatkan konvoi puluhan pelajar yang menggunakan motor tengah mendatangi sekolah lain. Video lain yang beredar di mana ada seorang pelajar tertinggal rombongan sekolahnya terjatuh masuk ke dalam sungai.

Aksi tawuran bermula di sebuah sekolah setingkat slta di datangi beberapa siswa sekolah lain yang merayakan kelulusan kemudian di tantang tawuran. Namun saat para siswa yang sekolah di daerah Umbulharjo hendak keluar sekolah petugas kepolisian sudah berada di lokasi TKP. Sehingga membuat kelompok yang menentang tawuran berusaha lari.

Buntut konvoi dan aksi provokasi sekelompok pelajar di Kota Jogja pada Senin kemarin, sebanyak 7 pelajar di amankan Unit Sat Reskrim Polresta Yogyakarta. Dari ketujuh pelajar tersebut, sebanyak 6 orang pelajar di serahkan ke keluarga masing-masing. Sementara satu orang pelajar menjalani pemeriksaan di Satresnarkoba karena kedapatan membawa pil koplo jenis pil yarindo.

Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, AKP MP Probo Satrio mengatakan. Lokasi keributan akibat konvoi kelulusan tingkat SMA berdasarkan pantauan kepolisian terjadi di empat titik. Yakni di Kemantren Wirobrajan, Gondokusuman, Umbulharjo dan satu titik lagi di sekitar Pos Tugu Yogyakarta.

“Kemarin kan kami sudah sempat mengamankan tujuh orang. Itu yang dua orang itu membawa bekas petasan, satu orang membawa bekas pilox itu untuk corat-coret, kemudian yang dua orang lagi, yang satu tidak kedapatan apa-apa, yang satu membawa narkoba jenis yarindo itu,” ujar AKP MP Probo Satrio, Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta.

Oleh karenanya enam pelajar sudah di serahkan kepada orangtua dengan membuat pernyataan termasuk kepala lingkungan setempat juga di libatkan.

“Kemudian yang satu kami serahkan ke Satresnarkoba penanganannya,” imbuhnya.

Sementara untuk Pil Yarindo, berdasarkan hasil interogasi kepolisian total ada empat pil Yarindo.

Kedepan, pihak Polresta Yogyakarta akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta serta warga masyarakat dan para orangtua. Untuk mengedukasi anak-anak sebagai pencegahan kedepan mereka agar kejadian yang sama tidak kembali terulang.

Agung, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *