Tempoyak adalah produk fermentasi berbasis durian, buah yang di kenal karena aromanya yang kuat dan rasanya yang manis. Tempoyak memiliki rasa asam yang khas, yang berasal dari proses fermentasi. Biasanya, tempoyak di gunakan sebagai bumbu dalam berbagai hidangan, terutama masakan ikan. Tempoyak memiliki tekstur yang lembut dan sedikit berserat, dan baunya yang tajam merupakan bagian dari daya tariknya.
Tempoyak banyak di gunakan dalam masakan khas Sumatra, terutama di daerah Palembang, Jambi, dan Lampung. Salah satu hidangan paling populer yang menggunakan tempoyak adalah gulai ikan tempoyak. Dalam hidangan ini, tempoyak di gunakan sebagai bumbu utama yang memberikan rasa asam yang kaya pada ikan yang di masak. Tempoyak juga bisa di gunakan sebagai bahan dasar sambal atau di campurkan dalam hidangan sayur-sayuran.
Seperti kebanyakan makanan fermentasi, tempoyak bisa memberikan manfaat kesehatan. Proses fermentasi dapat menghasilkan probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan. Namun, karena tempoyak di buat dengan durian yang memiliki kandungan gula dan lemak yang tinggi, konsumsi dalam jumlah sedang tetap di anjurkan.
Meskipun tempoyak masih relatif kurang di kenal di luar Sumatra, beberapa chef dan penggemar kuliner mulai mengeksplorasi potensi makanan ini. Dengan meningkatnya minat terhadap makanan tradisional dan fermentasi, tempoyak mungkin akan menjadi lebih populer di kalangan pecinta kuliner di masa depan.
Tempoyak adalah bukti bahwa kekayaan kuliner Indonesia masih memiliki banyak sisi yang perlu di eksplorasi. Dengan rasa yang unik dan proses pembuatannya yang sederhana, tempoyak menjadi bagian penting dari warisan kuliner Sumatra yang patut untuk di kenal dan di hargai.
Elen Siskawati, RBTV.