Dusun butuh kalurahan Triwidadi pajangan Bantul, memiliki kekayaan alam dengan banyaknya pohon kelapa. Berlimpahnya pohon tersebut di manfaatkan warga untuk mengembangkan usaha gula Jawa. Tidak kurang ada 20 orang warga dusun ini yang memproduksi gula Jawa asli tanpa campuran dengan kualitas yang bagus.

Warga mengelola hasil nira kelapa sebagai bahan baku gula tanpa di beri pengawet, sehingga semua alami. Di sebutkan bahan baku gula Jawa berasal dari nera kelapa, yang di ambil melalui aktivitas nderes setiap pagi dan sore hari.

Gula Jawa alami produksi dusun butuh, di jual dengan harga 25 ribu rupiah perkilogram. Satu kilogram gula Jawa memerlukan bahan baku nira dua liter.

Wakil ketua tim penggerak (TP) PKK kabupaten Bantul, Dwi Pudyaningsih Joko Purnowo, saat berkunjung ke dusun ini mengatakan produksi gula Jawa memberikan manfaat secara luas bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Dekranasda menurutnya, siap membantu serta melakukan  pendampingan pemasaran, sehingga dapat menjangkau konsumen yang lebih luas lagi.

“Salah satu sumber daya alam yang ada di Triwidadi karena banyaknya pohon kelapa yang ada di sekitar. Hal ini di manfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan, salah satunya iyalah pembuatan gula Jawa yang ada di pandukuhan Butuh, Triwidadi, kabupaten Bantul. Tentunya kami senang sekali, bahwa jika nanti hal ini bisa berkembang pesat, di berdayakan oleh orang-orang terkait dan pemerintah untuk ikut serta bersinergi dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Ini bisa menjadi peluang usaha yang  bagus, serta menekan angka kemiskinan yang ada di kapanewon Pajangan.” Ungkap Dwi Joko Purnomo, wakil ketua TPP PKK kab. Bantul

Delly, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *