Hidroponik menjadi solusi penanaman di lahan sempit. Para siswa salah satu sekolah menengah pertama, di kota Solo ini antusias belajar mengenai bercocok tanam tanpa media tanah tersebut.

Mereka bercocok tanam di desa wisata Ngrombo, Baki, Sukoharjo.

Para siswa menanam beberapa tanaman, sebagian besar merupakan sayur-sayuran yang dapat dimanfaatkan sehari-hari.

Pihak sekolah ingin mengajarkan anak terkait upaya ketahanan pangan, dengan cara yang modern. Hal ini untuk meningkatkan kreativitas siswa, dalam memanfaatkan lahan sempit di sekitar lingkungan mereka.

“Memperkenalkan anak-anak terkait cara bertani yang tidak tradisional. Dalam artian, ini kan era gen Z sehingga kita coba memperkenalkan anak-anak, terkait bagaimana bercocok tanam, tapi tidak dengan cara tradisiona”. Ujar Nur Suharjono, guru SMP batik Surakarta.

“Tentang tanaman hidroponik, seru sekali, bisa menambah ilmu pengetahuan. Juga di jelaskan tentang tanaman hidroponik, lebih suka menanamnya”. Ujar Amalia, siswa.

Selain praktek di sekolah, para siswa juga diminta langsung mengaplikasikan ilmu yang didapat di lingkungan rumah masing-masing. Kegiatan ini sekaligus, adalah rangkaian pelajaran penguatan profil pelajar pancasila atau P lima.

Rizki Budi Pratama, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *