Proyek jalan Tol Yogyakarta-YIA yang berada di wilayah Kulon Progo akan segera memasuki tahapan baru, yaitu berupa proses pengukuran tanah atau lahan yang terdampak.
Pembangunan jalan tol sendiri sudah nampak di depan mata. Progres Pembangunan jalan tol ini melibatkan Kantor Pertanahan Kulon Progo.
Agenda sosialisasi kini mulai digencarkan kembali, sebagai upaya pemberitahuan kepada masyarakat. Sosialisasi ini digelar mulai 23, hingga 26 April 2024. Dengan mendatangi 7 kelurahan di Kulon Progo.
Menurut Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kulon Progo, Anna Prihaniawati, sosialisasi di perlukan, sebagai tindak lanjut akan di adakannya pengukuran, oleh Tim Satgas. Tim Satgas akan melakukan pengukuran, pendataan, inventarisasi, dan identifikasi. Terdapat 7 Tim Satgas yang di tempatkan di 7 kelurahan. Setiap kelurahan terdapat 2 satgas, yaitu satgas A dan B.
“Pertama kita akan menurunkan terlebih dahulu satgas, untuk inventarisasi dan identifikasi. Akan di telakkan patok-patok untuk penanda, mana jalan umum dan jalan tol. Nah itu nanti akan kita data, ini tanahnya siapa, alasannya apa, dan sebagainya. Untuk menentukan nanti dalam rangka pemberian ganti rugi,” ujar Anna Prihaniawati, Kepala Kantor Pertanahan Kab.Kulon Progo.
Adapun menurut Staf PPK pengadaan jalan tanah tol, Aulia Ferdina. Untuk pembangunan jalan tol seksi 3 di Kulon Progo. Pengukuran akan di selesaikan maksimal satu setengah bulan dan menuju ke tahap selanjutnya. Pihaknya mengadakan sosialisasi ini sebagai wujud ijin kepada masyarakat. Agar masyarakat tak kaget dan menimbulkan pertanyaan baru bagi warga terdampak.
“Untuk pengukuran akan di selesaikan dalam 30 hari kerja, tapi itu untuk maksimal. Tim pelaksanaan sudah mulai turun. Jadi warga mulai di kumpulkan, untuk pemberitahuan mengenai penjelasan yang lebih mendetail. Acara ini sebenarnya, seperti meminta izin kepada warga, bahwa besok akan ada tim persiapan akan turun. Dari Satgas A pengukuran dan Satgas B pemberkasan,” ujar Aulia Fardina, Staf Ppk Pengadaan Jalan Tanah Tol.
Bagas, RBTV.