Pemkot kota Yogyakarta mencatat ratusan ribu wisatawan menyambangi kota Jogja selama periode libur lebaran 2024. Dari data yang di himpun, rata-rata tiap wisatawan mengahabiskan uang 2 jutaan rupiah saat berlibur di Yogyakarta.

Pejabat walikota, Singgih Raharjo mengungkapkan data kunjungan wisatawan ke kota Yogyakarta selama periode tersebut. Mulai dari arus lalu lintas, okupansi hotel, hingga aduan-aduan. Pihaknya tidak bertumpu pada jumlah kunjungan, yang menjadi penting yakni soal lama tinggal wisatawan dan besaran belanja wisatawan.

Sementara untuk pergerakan wisatawan, pada 2024 wisatawan Nusantara ada 268.690 orang, mancanegara 9.306 orang, sehingga jika di totalkan menjadi 277.996 orang. Apabila di bandingkan dengan 2023, pergerakan wisatawan hanya mencapai 240.674 orang.

“Kalau secara umum, hasil evaluasi di libur lebaran tahun 2024 ini, di kota Yogyakarta sangat-sangat relatif bagus. Artinya dari sisi kemacetan atau kelambatan arus lalu lintas lebih lancar di bandingkan dengan tahun sebelumnya. Kemudian, informasi dari okupansi hotel juga cukup mengembirakan, artinya dari sisi okupansi mencapai hingga 90 persen, capaian rata-ratanya seperti ini, ada juga yang 100 atau 70 pesen. Dan hal ini terjadi ketika menjelelang Idul Fitri, sebelumnya masih stabil dan perlahan naik, kemudian ada penurunan lagi. Hal ini wajar jika terjadi seperti itu.” Ungkap Singgih Raharjo, Wali kota Yogyakarta

Dengan kenaikan wisatawan di Yogyakarta, membuat kota ini semakin di sukai dan di minati oleh orang-orang yang berasal dari luar kota maupun dari luar negri. Dan juga kenaikan wisatawan ini menjadikan UMKM atau pedagang yang ada di wisata Yogyakarta mengalami keuntungan yang signifikan.

Rinamaulita, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *