Kepolisian daerah Jawa Tengah, melakukan pengawalan secara estafet, bagi para pemudik. Hal ini di lakukan untuk memperlancar arus mudik.

Hal tersebut di sampaikan kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Lutfi, saat di kota Solo, Jawa Tengah. Kepolisian akan mengawal pemudik secara estafet. Hal ini salah satunya untuk mengantisipasi kecelakaan, akibat pengemudi yang mengalami kelelahan saat berkendara.

Nantinya petugas yang berjaga, di pintu masuk provinsi Jawa Tengah, akan memantau kondisi pemudik.

Langkah ini mempertimbangkan, evaluasi dari tahun ke tahun, yaitu titik lelah pemudik sering terjadi saat masuk wilayah Jawa Tengah.

“Kami telah siapkan jalur pantura, 370 kilometer dari Brebes sampai Rembang. Di sana sudah kami persiapkan bagi masyarakat yang mudik dengan kendaraan akan di lakukan pengawalan. Karena biasanya, tahun kemarin yang menggunakan kandaraan banyak. Dan rata-rata jatuh tempo nya atau titik lelahnya memberatkan bagi kami. Nantinya dari pihak anggota kami akan kumpulkan dan melakukan pengawalan. Dengan bersetafet, mulai dari polres Brebes, polres Pemalang, polres Pekalongan, dan sampai ke tujuan masing-masing. Kemudian jalur tengah dan jalur selatan juga sudah kami lakukan survey.” Ungkap Irjen Pol Ahmad Lutfi, kapolda Jawa Tengah

Selama operasi ketupat candi, akan ada setidaknya 12 ribu orang personel dan 168 pos terpadu se-Jawa Tengah.

Operasi berjalan mulai 4 April 2024, untuk mengawal arus mudik dan balik lebaran.

Rizki Budi Pratama, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *