Bawang merah siyem menjadi salah satu jenis bawang merah asli dari kalurahan gontakan, kapanewon panjatan, kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Randi Sutrisno mengakui, bawang ini telah menjadi bagian dari tradisi keluarganya dari generasi ke generasi.

Menurut Randi, bawang siyem ini memiliki warna yang lebih merah dari bawang merah biasanya. Selain itu, aromanya lebih kuat dan lebih cepat mengering ketika digoreng. Namun demikian, bawang siyem memiliki nilai produksi yang lebih kecil daripada bawang merah tajuk.

“warnanya lebih merah, baunya lebih menyengat. Kalau di goreng cepat garing, dulu harganya tinggi sekarang sudah tidak”. Ujar Randi Sutrisno, pembudidaya bawang merah siyem.

Randi mengaku harga bawang merah siyem ini dulunya memiliki harga yang tinggi, namun pada sat ini harga bawang tersebut mengalami pergeseran dengan jenis bawang merah lainnya. Pasalnya, saat ini harga bawang merah tergantung dengan seberapa besar buah dari bawang merah. Namun ketika hasil panen bawang merah siyem memiliki massa yang besar, harganya juga turut tinggi.

“dulu harganya tinggi, sekarang tidak karena mengalami pergeseran. Tergantung dengan besar ukuran buahnya. Kalau massanya besar, harganya juga tinggi”. Sambung Randi Sutrisno, pembudidaya bawang merah siyem.

Bagas, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *