Pertamina Patra Niaga Regional Jawa bagian Tengah, mengaktifkan satuan tugas Ramadhan dan Idul Fitri, RAFI 2024.
Satgas RAFI 2024 tersebut akan berpotensi mulai 25 Maret hingga 21 April 2024 mendatang. Guna menyiagakan stok bbm, elpiji, dan avtur di DIY selama Ramadhan dan lebaran.
Sebagai salah satu tujuan arus mudik dan balik lebaran, tren konsumsi bbm wilayah DIY di perkirakan akan mengalami peningkatan selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Guna menjamin kelancaran pasokan bahan bakar di DIY, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa bagian Tengah, membentuk satuan tugas Ramadhan dan Idul Fitri, RAFI 2024.
Executive general manager regional JBT PT Pertamina Patra Niaga, Aji Anom Purwasakti mengatakan, konsumsi bbm wilayah DIY di perkirakan akan mengalami peningkatan selama periode satgas RAFI.
Salah satunya untuk bbm jenis gasoline seperti pertalite dan pertamax series, yang di prediksi naik 13 persen bila di bandingkan rata-rata harian normal selama periode Januari hingga Februari 2024. Sedangkan untuk elpiji PSO dan non PSO, pertamina juga menyiagakan penambahan stok hingga 4 persen di bandingkan rata-rata konsumsi harian.
Pertamina Patra Niaga juga menambah Armada mobil tangka dari sebelumnya 471 menjadi 513 unit di Jawa Tengah dan DIY. Selain itu, dari 935 agen dan 79.599 pangkalan elpiji subsidi dan non subsidi di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Pada Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, pertamina juga menyediakan layanan Serambi Mypertamina yang merupakan layanan untuk mendukung kelancaran perjalanan konsumen, khususnya di jalan tol.
“Selama masa arus mudik dan arus balik ini, kami Pertamina Patra Niaga Regional Jawa bagian Tengah, akan mengaktifkan satgas RAFI. Mulai tanggal 25 Maret sampai dengan 21 April yang akan datang. Pada masa itu, kami proyeksikan dan kami perkirakan akan ada kenaikan konsumsi untuk daerah DIY, akan naik sekitar 13 persen. Untuk gesolin yang menjadi bahan bakar mesin solin, dan untuk gesoil yang menjadi bahan bakar mesin diesel, akan turun sekitar 8 persen. Kalau untuk Jateng dan DIY hampir sama, gesolinnya akan naik sekitar 23 persen, dan gesoilnya akan turun sekitar 8,4 persen. Untuk elpiji kami juga siapkan dalam peningkatan konsumsi, karena derah Jateng dan DIY ini adalah daerah tujuan mudik. Kami siapkan untuk Jogja naik sekitar 4 persen. Kalau untuk Jareng dan DIY kurang lebih sekitar 4 setengah persen, hampir sama.” Ungkap Aji Purwasakti, Executive GM Regional JBT PT. Pertamina Patra Niaga
Sebagai antisipasi padatnya arus mudik lebaran yang menyebabkan kemacetan, pertamina juga menyiapkan SPBU kantong. Berupa mobil tangki yang di siagakan sebagai kantong atau cadangan suplai bbm di titik-titik yang rawan dengan kemacetan.
Pertamina Patra Niagaga memprediksi puncak arus mudik di Jateng dan DIY. Di prediksi akan terjadi pada 6 April dengan prediksi konsumsi gasoline meningkat sebanyak 62 persen. Sedangkan puncak arus balik di prediksi terjadi pada 14 April dengan prediksi konsumsi gasoline meningkat sebanyak 61 persen. Guna menjamin kelancaran perjalanan pemudik, beberapa SPBU yang berada di beberapa lokasi strategis juga di siagakan dan akan beroperasi selama 24 jam penuh.
Agung Ristiono, RBTV.