Pemerintah Kabupaten Sleman, menggelar High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah, TPID yang dihadiri pimpinan OPD Kabupaten Sleman. Perwakilan Bank Indonesia dan Dinas Perdagangan DIY, serta Komandan Kodim Sleman dan Kapolresta Sleman.

Dalam pertemuan ini, melaporkan harga berbagai kebutuhan sehari-hari, pada awal bulan puasa ini mengalami kenaikan. Sedangkan harga beras, hingga saat ini juga masih tinggi. Yang disebabkan oleh tingginya permintaan sedangkan masa panen diperkirakan masih beberapa minggu lagi.

Bahan kebutuhan sehari-hari yang mengalami kenaikan harga antara lain daging dan telur ayam. Yang memicu hal ini adalah naiknya harga pakan, cabai rawit, cabai merah dan cabai keriting. Yang saat ini memang masih belum masa panen dan lainnya.

“Beras ini harga tinggi di sebabkan oleh permintaan yang tinggi pula. Kemudian pasokan yang memang belum masuk masa panen dan memang masih terbatas, tapi stok masih aman. Kemudian, daging ayam harga tinggi di sebabkan oleh harga pakan yang tinggi. Sehingga ini juga memicu kenaikan harga jagung. Oleh sebab itu, kami berusaha lagi kedepan ini ada kerjasama dengan Pemerinta Kota yang lain. Selanjutnya kenaikan harga cabai keriting dan cabai rawit merah, ini terjadi karena adanya siklus yang terjadi saat ini karena banyak hujan,” ujar Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Haris Martapa.

Menghadapi kenaikan berbagai kebutuhan sehari-hari itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyatakan. Akan menggelar operasi pasar yang menjual tidak hanya beras tetapi telur, gula pasir, minyak goreng dan sebagainya.

Untuk penyelenggaraan operasi pasar yang merupakan intervensi pasar ini, Pemkab sleman juga akan membantu pengangkutan barang. Dari tempat asal hingga lokasi pasar murah.

“Langkah yang efektif adalah kita mengadakan pasar murah di 17 kapanewon ini. Kita sediakan satu titik lebih dari 9 ton, khususnya beras. Ini kita juga bekerja sama dengan khusus penyangga harga telur dan lain sebagainya. Sepertinya telur sebenarnya di Sleman sudah lebih dari cukup, tapi karena di bawa keluar sehingga jumlahnya sedikit. Untuk dananya kemarin kita siapkan 500 juta rupiah, untuk beras, minyak, gula, dan telur,” ujar Kustini Sri Purnomo, Bupati Sleman. 

Widi, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *