Sekilas tidak ada terdapat perbedaan dari suasana Masjid Aolia yang terletak di Kapanewon Panggang , Gunungkidul, Rabu malam kemarin. Namun ketika di cermati lebih mendalam, ternyata jamaah masjid ini sedang melaksanakan Sholat Tarawih.

Berbeda dengan pemerintah yang belum menetapkan awal bulan Ramadhan, ribuan jamaah Masjid Aolia yang tersebar di sejumlah wilayah Gunungkidul, sudah menjalankan ibadah sholat tarawih perdana pada Rabu malam kemarin. Dengan begitu, penetapan awal puasa akan di lakukan pada Kamis, 7 Maret 2024.

Penetapan tersebut, berdasarkan perhitungan tanggal mereka yang menetapkan Tarawih pada hari ini dan menetapkan awal bulan Ramadhan yang berbeda lebih awal.

Pengasuh Jamaah Masjid Aolia, Raden Ibnu Hajar Sholeh mengatakan, keputusan perayaan awal puasa berdasarkan hitungan kalender mereka dan berdasarkan perjalanan spiritual pimpinan jamaah mereka. Di mana awal Ramadhan yang memang jatuh lebih awal.

“Kalau sayakan muslim, maka saya mengambil Magrib itu sudah masuk tanggal 1, kalau nasional jam 12 malam, kalau orang Jawa Ashar itu sudah masuk. Sebenarnya itu adalah masalah keyakinan, soal pemerintah ingin tanggal 12 silahkan, soal Muhammadiyah mau tanggal 11 silahkan. Kalau pemerintah itu kan enak, sholat silahkan, tidak sholat silahkan, ingin puasa silahkan, tidak puasa silahkan. Ini urusanku dengan Allah SWT, bukan dengan pemerintah,” Raden Ibnu Hajar Sholeh, Pengasuh Jamaah Masjid.

Sholat Tarawih sendiri di laksanakan dengan 23 rakyat lengkap dengan Sholat Witir. Pengasuh menghimbau kepada umat islam agar menghormati berbagai perbedaan yang ada dan fokus untuk kerukunan umat beragama.

Agung Ristiono, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *