Pasar bagi kerajinan batik tradisional saat ini menghadapi tantangan berat, khususnya menggaet segmen pasar anak-anak muda. Produk batik printing berharga murah menjadi rujukan mereka saat mencari batik.
Hadir sejak 2006 silam, Batik Farras awalnya berkonsentrasi membantu perajin batik Bantul untuk menemukan pasar. Seiring waktu persaingan dengan batik printing membuat pengelola mencari ceruk pasar yang lebih menantang.
Alhasil, konsep pemasaran Batik Farras diubah, jika di awal-awal usaha fokus pada area perkotaan, sekarang menyasar daerah pinggiran. Jika dulu berfokus pada pakem motif pasaran, sekarang segmennya menyasar kalangan anak muda dan menghadirkan motif kontemporer serta kombinasi yang lebih beragam dengan jumlah terbatas.
Karena menyasar segmen pasar muda, produk Batik Farras, baik tulis maupun cap, kemudian di banderol lebih murah dengan kisaran harga Rp100.000-Rp 250.000, lembar ukuran dua meter.
Motif yang di kembangkan Batik Farras di buat terbatas sekitar 20-30 helai saja. Saat ini omzet produsen batik ini mencapai Rp 30 juta-Rp 40 juta perbulan.
“Untuk konsep kita itu batiknya kontemporer, karena kita mengambil konsep untuk anak muda seperti kalangan saya seperti ini. Kita juga menyesuaikan pasar seperti apa dan bagaimana situasi pasar saat ini,” ujar Daery Farras, Pembuat Batik Anak Muda Modern.
Delly, RBTV.