Dinas sosial, PPPA Kulon Progo, memberikan pendekatan dengan suatu tesis bahwa, pendidikan memiliki arti dalam perkembangan manusia menjadi suatu pribadi yang lahir dari dirinya sendiri.

Dalam sambutannya saat Deklarasi Satuan Pendidikan Ramah Anak,  Kepala Dinsos-PPPA Kulon Progo, Bowo Pristiyanto menyampaikan, bimbingan yang tepat sangat penting dalam memetakan keunikan anak, untuk memberi ruang berkomunikasi dan kebebasan berekspresi.

”Menjadi manusia berkembang, menjadi suatu pribadi yang lahir dari dirinya sendiri tapi di konsep, yang dinamakan Pendidikan bank tadi tidak semacam itu, tidak menjadikan dirinya sendiri, tapi betul-betul di operi terus keilmuan-keilmuan itu dengan disiplin-disiplin tanpa serve apapun”  Jelas Bowo Pristiyanto (Kepala Dinas PPPA Kulon Progo)

Namun pada praktiknya, kebebasan berkekspresi anak dapat berujung pada hal yang negatif jika tidak dibimbing dengan benar. Hal tersebut begitu disayangkan oleh Bowo mengenai kebebasan berekspresi anak, hingga membuat sang anak harus menghadapi hukum, akibat terlalu bebas dalam ber ekspresi.

“Anak itu mengekspresikan dirinya itu diluaran, tidak diluar tapi juga tidak di sekolah tapi di dunia bebas mereka. Sehingga yang terjadi saat ini kalo ini saya mencoba overly dari tesis nya begitu diluaran banyak terjadi kasus-kasus kekerasan anak diluar, kekerasan seksual, berantem di luar, tawuran, berkreasi dengan kendaraan bermotor diluar yang sedemikian rupa untuk kebutuhan yang notabene nya membahayakan dirinya” Jelas Bowo Pristiyanto (Kepala Dinas PPPA Kulon Progo)

BAGAS, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *