Jogja memang gudangnya kuliner yang khas dan tidak tergantikan. Berkunjung di Jogja, belum lengkap kalau tidak mampir kesini, Bakso Kang Larno Asli Wonogini. Kedai bakso ini berdiri sejak tahun 2018 sekitar bulan Mei. Sebelum berada di lokasi sekarang, penjual terlebih dahulu berjualan keliling dengan gerobak. Berkat kerja keras, warung bakso ini sangat popular dan kini memiliki banyak pelanggan setia.
Berlokasi di Gang Sadewa II, RT.012/RW.007, Besi, Sidoarum, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempatnya memang hiddem gem, meski harus membutuhkan sedikit perjuangan untuk menemukan kedai ini tapi jangan heran kalau kedai ini rame pengunjung. Jam operasional mulai pukul jam 11.00 hingga pukul 22.00.
Bakso Isi Rica Ayam Pedas, nah ini yang menjadi best seller sekaligus bakso ikonik di warung ini. Bakso dengan isian ayam yang dimasak dengan bumbu-bumbu rempah yang khas menjadi favorit di kedai ini.
“Ada juga beberapa pelanggan bilang saat badan tidak enak atau sedang masuk angin, terus makan bakso rica-rica jadi sembuh, karena komposisi dari rica-rica banyak mengandung rempah-rempah,” -tutur Mas Putra (putra Pak Larno).
Tidak hanya bakso rica pedas saja, banyak pilihan menu yang wajib dicoba seperti Bakso Urat, Bakso Isi Telur atau sering disebut bakso beranak, buat pecinta tetelan bisa banget request, ada juga jajanan es kul-kul dengan berbagai varian buah dan toping. Menu bakso disini juga disajikan dengan toge yang melimpah lho.
“Dalam sehari bisa menghabiskan sekitar 150-250 porsi. Pelanggan kami rata-rata 70% mahasiswa/i UNISA (Universitas Aisyiyah) karena lokasinya tidak jauh dari kampus, tidak hanya warga Godean yang sering berkunjung, banyak juga dari Moyudan, Minggir bahkan ada yang dari Kulon Progo,” -imbuh Mas Putra.
Perjuangan Pak Larno dan sekeluarga dalam membangun usaha ini, suka duka sudah dilalui dan ditempuh bersama, dari jualan keliling kemudian mangkal dan duduk lesehan, sekarang sudah mempunyai kedai sendiri tidak sia-sia karena kini usaha bakso ini sudah banyak dikenal orang.
Walaupun tempatnya berada di dalam gang, tapi terbayar lunas karena citasara kelezatan baksonya. Ditambah pelayanannya yang membuat pelanggan betah dan nyaman hingga tidak cukup jika datang sekali duakali saja.
Asma’nida