Sebanyak 10800 rumah tangga yang tersebar di 120 Kabupaten atau Kota juga 8 yang ada di 34 Provinsi di seluruh Indonesia menjadi sasaran survei nasional literasi dan inklusi keuangan.
Survei ini akan berlangsung hingga Februari mendatang dan hasilnya akan dirilis bulan berikutnya.
Pelaksanaan survei di Dusun Cuppuwatu, Purwomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, hari selasa ditinjau PLT Kepala BPS, Amalia Adininggar dan anggota Dewan Komisioner OJK Frederica Widyasari Dewi bersama jajaran kedua institusi.
Survei yang dilakukan kolaborasi antara BPS dan OJK ini pertama kali dilakukan. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana masyarakat mengetahui dan mengakses berbagai produk jasa keuangan. Literasi dinilai menjadi salah satu hal penting perlindungan konsumen.
“Ini merupakan Kerjasama antara BPS dan OJK serta kami berharap bahwa pemanfaatan data dari SNLIK dari tingkat nasional ini dapat digunakan untuk memperoleh bagaimana gambaran dari tingkat literasi dan inklusi keuangan Indonesia. Kami menggunakan probabilitas septik untuk ada di 120 Kabupaten/Kota ditambah 8 Kota tambahan yang ada cabang OJKnya.” – Jelas Amalia Adaninggar (PLT Kepala BPS).
“Ini sebagai satu mandate yang diberikan kepada OJK untuk memberikan literasi dan edukasi kepada masyarakat. Jadi, disurvei ini kita bisa melihat bagaimana populasi masyarakat terhadap produk jasa keuangan dan juga bagaimana untuk kedepan ini evaluasi sudah benar atau belum. Misal angka sekian. Jadi salah satu yang juga kita kedepankan sebetulnya adalah perlindungan konsumen. Jadi bentuk edukasi dan literasi adalah satu bentuk perlindungan consumen masyarakat yang pertama dan utama. Karena itu kita mengukur masyarakat sudah paham atau belum. Karena jika masyarakat banyak yang belum paham atau belum menggunakan, maka itu akan menjadi evaluasi bagi kami.” – Jelas Frederica Widyasari Dewi (Dewan Komisioner OJK).
Tingkat literasi dan inklusi jasa keuangan di indonesia saat ini masih belum mencapai 50 persen. Diharapkan dalam tahun ini dapat ditingkatkan menjadi 90 persen. Hasil survei ini dapat dijadikan pegangan bagi pengambil kebijakan untuk menentukan langkah yang tepat.
WIDI RBTV.