

Seorang pengendara yang diketahui atas nama Suprita (50), warga dusun Dongok, Kulon Progo, Yogyakarta, melaju dari arah timur menuju ke barat. Saat berada di lokasi kejadian jalan Sangonan kelurahan Sidorejo, Godean, terdapat pohon tumbang dan melintang ditengah jalan. Diduga jarak terlalu dekat dan di jalan turunan, korban menabrak pohon dan tewas di lokasi kejadian.
“Untuk korban kita bawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk diserahkan kepada pihak keluarga. Pengananan lebih lanjut masalah laka, penanganan oleh laka unit laka polres sleman. Korban informasi dari arah timur menabrak pohon yang tumbang karena cuaca hujan dan juga lampu penerangan jalan yang kurang. Dihimbau kepada Masyarakat karena ini musim penghujan hati-hati di jalan karena banyak pohon-pohon yang sudah tua di pinggir jalan, hati-hati untuk antisipasi hal-hal yang seperti ini tadi.” Jelas AKP Supardi (KANIT LANTAS POLSEK GODEAN)
Sementara itu, tim petugas gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri bersama relawan lainnya, melakukan evakuasi terhadap korban yang tewas akibat mengalami luka berat di bagian kepala. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Sleman.
Pohon yang melintang di jalan, kemudian dilakukan pembersihan oleh BPBD bersama relawan lainnya. Terkait dengan kemungkinan pohon tumbang selama cuaca ekstrem ini, kepala dinas lingkungan hidup Sleman, Epiphana Kristiyani menyampaikan, pihaknya setiap hari melakukan proses penebangan pohon terutama dari permohonan masyarakat. Namun demikian Epi mengaku armada untuk pemangkasan pohon memang terbatas.
“Selain kami melakukan monitor sendiri, sebetulnya masyarakat kalau merasa pohon itu sudah terlalu tinggi, menjorok kejalan, terlalu rimbun itu mereka mengirim surat ke kami karena setiap hari itu saya hampir mendisposisi minimal tiga surat yang masuk berkaitan dengan pohon itu. Jadi, sudah melakukan pemantauan, masyarakat pemantauan dan setiap kali kami menemukan pohon yang harus ditebang atau harus dirampasi gitu kami segera tindak lanjuti. Kami itu hanya punya peralatan dua, untuk nebang pohon ngerampasi pohon itu, sehingga itu merupakan faktor yang cukup mengganggu. Kami sudah minta usul tetapi karena kita tertimpa masalah sampah itu sehingga dana yang diberikan lebih banyak ke sampah daripada pohon.” Jelas Epiphana Kristiyani (KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP SLEMAN)
WIDI RBTV.