Lapak pedagang yang sedang berjualan di kawasan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta porak poranda, setelah dilanda angin kencang pada minggu sore. Sementara di Kelurahan Argomulyo dan Cangkringan Sleman, Yogyakarta, sejumlah rumah tertimpa pohon tumbang. Selain pohon tumbang, terjadi talut longsor di Kapanewon Mlati Sleman. Sedikitnya terdapat lima Kapanewon diterjang angin kencang pada minggu sore.
“Pohon yang tumbang menimpa pemukiman atau rumah masyarakat, juga menutup akses jalan dan beberapa rumah mengalami kerusakan bagian atap karena terangkat oleh angin. Dilaporkan juga terdapat kerusakan bagian dapur. Kemudian, dampak berikutnya di Kecamatan Mlati, memicu ambrolnya talut setinggi 5 meter.” – Jelas Makwan (Kepala BPBD Sleman).
Menurut data dari BPBD Sleman, lima Kapanewon yang terdampak angin kencang diantaranya, Kapanewon Godean, Mlati, Turi, Cangkringan, Tirtomartani dan Berbah.
“Sementara ini, terdapat sekitar 3 titik pasti yang terkena dampak di Sidomulyo dan juga di Cemoro. Dampaknya mencakup kerusakan pada tiang listrik, menyebabkan pemadaman listrik dan juga menutup akses jalan.” – Jelas AKP Karmija (Kanit Samapta Polsek Godean).
“Pintu rumah saya terbuka-tutup karena angin kencang masuk, tapi berlangsung sebentar, sekitar 5 menit atau bahkan kurang, diikuti hujan. Awalnya dimulai dengan angin kencang, dan setelah itu hujan deras.” – Jelas Paijo (Warga).
Menurut warga, pada awalnya angin kencang menerpa sebagian rumah warga yang kemudian disusul dengan hujan deras. Di Kapanewon Godean terdapat dua titik yang terdampak angin kencang diantaranya, rumah dan saluran listrik tertimpa pohon sehingga membuat listrik padam. Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini namun kerugian hingga jutaan rupiah.
WIDI RBTV