YOGYAKARTA – Terinspirasi dari serial Netflik berjudul ‘Gadis Kretek’ yang diperankan Dian Sastro yang makin di gandrungi Masyarakat, pelaku usaha sate klatak di Yogyakarta juga membuat video parodi berjudul ‘Gadis Klatak’ karya pelaku usaha kuliner ini di produksi untuk mempromosikan kuliner khas Jogyakarta. Video ini pun menjadi viral dan ditonton jutaan viewers di aplikasi tiktok dan instragam sate jede.
Meski bernuansa menghibur dan kocak, video gadis klatak pun memiliki alur cerita yang hampir sama dengan series gadis kretek. Hanya, jika tokoh gadis kretek bermakna Jeng Yah, pada serial gadis klatak Bernama Jeng Ngat. Sosok Jeng Ngat pun menyampiakan rahasia sate klatak dengan cita rasa terbaik dan memiliki kahsiat untuk kebugaran dan stamina pria. Sate klatak merupakan kuliner khas Bantul Jogyakarta berbahan daging kambing namun dengan tusuk jeruji yang kemudian dibakar agar daging kambing matang sempurna secara merata sampai ke dalam.
“sekarang lagi familiar ‘gadis kretek’ kita lagi meningkatkan wertes dari Pak Jede jadi gadis kalatak, dan sejak ada filmnya yang buuming itu kita iuti pasarnya. Kita buat gadis klatak saat uploud dimedia sosial seperti tiktok Instagram facebook itu jadi boom, banyaka bnaget pelnaggan-pelanggan pada kesini, pada tanya gadis klataknya mana ya sambil disisipin saat pengambilan antrian bayaran disate. Nah, ini sangat berdampak banget bagi bisnis UMKM semoga gadis klatak ini jadi daya tarik pemikat , kalau klatak ini khas jogja, klatak-klatak satenya.” Ujar manager sate klatak.
Nah, untuk pemeran Jeng Ngata tau gadis klatak ternyata slah satu karyawan di sate klatak Pak Jede, yang juga mengidolakan Dian Sastrowandoyo.
“kalau saya itu sukanya dari zaman ‘Ada Apa dengan Cinta’ yang sama Nicolas Saputra, cantik bnaget, saya masih kalah kalau sama Dian Sastro.” Ujar pemeran Jeng Ngat dalam parodi video tersebut.
Pengelola warung sate klatak berharap dengan video parodi berduransi 1,28 detik diharapkan bisa mengenalkan kuliner khas Yogjakarta kepada Masyarakat Indonesia terutama pecinta kuliner bahkan ke level dunia internasional.
Agung Ristiyono,RBTV.