Indonesia Islamic businessforum atau IIBF Kowil DIY, mencoba memberikan kemudahan UMKM untuk menjual produk melalui website Jogja berdagang. Berbeda dengan market place yang sudah ada, pada media ini pelaku UMKM juga dibantu untuk promosi dan memungkinkan orang lian untuk ikut menjual melalui platfrom yang sama.  

Seakan memahami kesulitan pelkau UMKM dalam menjual produknya, Indonesian Islamic Business forum atau IIBF Korwil DIY, menjebatani kondisi tersebut dengan meluncurkan website jogya berdagang. Pada peluncuran yang dilakukan di Joglo Bela Beli Indonesia ini, sejumlah pelaku UMKM juga langsung diajak untuk memasukkan produk mereka sehingga siap menerima pembeli.

Mukhlis hari Nugroho, ketua IIBF Korwil DIY mengungkapkan, sesuai dengan namanya maka produk yang ditampilkan adalah asli dari daerah Istimewa Yogyakarta, namun pembeli dapat dari daerah di seluruh Indonesia. Pada kesempatan tersebut Mukhlis juga berkolaborasi dengan forkom UMKM yang ada di Sleman. Nantinya dari admin maupun juga pengelola juga akan selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas bahwa terdapat satu tempat untuk memesan berbagai macam barang dan keperluan asli Yogyakarta.        

“hari ini kami dari Gerakan Beli  Indonesia koordinator wilayah Yogyajakarta  dengan IIBF Jogyakarta louncing toko online daerah namanya ‘Jogja Berdagang’ takeline kita tempat berbelanja terlengakap produk Jogja. Jadi nanti isinya  adalah produk-produk dari Jogakarta, dari Sleman, Jogja, Batul, Gunung Kidul, Kulon Progo, nanti jualannya sampai kemana-mana. Produknya dari Jogya jualannya kemana-mana ini kebetulan kita kerja sama dengan Forkom UMKM yang ada di Sleman yang kebetulan berulang tahun yang pertama dan kita bersinergi membuat acara ini.” Ujar Mukhlis Nugroho  

Sementara itu FORKOM UMKM kabupaten Sleman, Marsono Budi Raharjo mengakui selama ini pelaku UMKM akan lebih medah dalam melakukan promosi untuk menjual produknya.  

Sedagkan menurut ketua FORKOM kabupaten Sleman Budi Raharjo mengatakan “rata-rata teman-teman ini kuat diproduksi namun untuk mengurusi yang terkait dengan online agak kuarang optimal. Dengan adanya bimtek ini jadi lebih mudah dan dibantu dalam proses penawarannya, penjualannya.” Ujarnya

Salah satu pelaku UMKM, Santi Trisnawati berharap melalui media ini nantinya produk lauk kering buatannya semakin laku sehingga menambah pemasukan bagi keluarga.   

“menurut saya sih sangat membantu saya untuk menjual, mempromosikan produk saya ke market place karena bisa menambah income saya, semoga kedepannya produk saya semakin laris terjual.”  Ujar Santi Trisnawati.

Pada kesempatan ini pelaku UMKM yang hadir langsung diberikan pelatihan untuk menggunakan website Jogja bergadang sekaligus memanjang produknya untuk siap menerima pesanan.  

Widi,RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *