Kehadiran gerobak sapi dalam kirab ini membuat suasana kirab budaya menjadi lebih unik. Akhid Mustain Mubarok selaku ketua panitia menyampaikan bahwa ada belasan sapi yang ditumpangi oleh pamong-pamong yang ada di Wedomarti. Selain gerobak sapi, ada juga gunungan-gunungan yang ada gerobak sapi. Akhid menjelaskan kirab budaya menggunakan gerobak sapi, dikarenakan mengangkat potensi-potensi di masyarakat.
Harapannya gerobak sapi menjadi ikon yang ada di Wedomartini, sehingga bisa mendukung potensi budaya maupun pariwiwsata di Wedomartini.
“Itu ada grobak sapi yanga kan ditumpangi oleh pamong-pamong aynag ada di Widomartani nanti aka nada gunungan – gunungan juga yang ada di gerobak sapi. Salah satunya biar unik, yang kedua kita mengangkat potensi-potensi yang ada dimasyarakat, kaitannya itu nnati gerobak sapi itu nanti menjadi ikon yang ada di Widomartani sehingga dapat mendukung budaya maupun pariwisata yang ada di Widomartani” tutur Akhid Mustain Mubarok ketua kirab budaya Wedomartani.
Kirab budaya ini, menjadi tontonan masyarakat yang melintas area kantor kelurahan Wedomartin. Terlihat juga masyarakat antusias melihat kirab budaya tersebut. Terutama melihat gerobak sapi.
Widi,RBTV.