Sumber: theguardian.com

Dilansir dari kumparan.com, friendzone adalah situasi di mana seseorang memiliki perasaan romantis terhadap teman dekatnya atau sahabatnya, atau lebih jelasnya memiliki ketertarikan secara sepihak. Tidak hanya kisah cinta yang klise, kisah cinta semacam ini ternyata juga diangkat ke dalam layar lebar sama seperti konflik percintaan yang lainnya. Menariknya ternyata friendzone ini benar-benar ada di real life. Beberapa netizen di sosial media menuturkan bahwa banyak anak muda yang terjebak dalam hubungan seperti ini. Hal ini dikarenakan beberapa sebab namun umumnya karena merasa telah lama berteman dan tidak ingin kehilangan teman dekat.


Love Rosie, sebuah film yang rilis pada tahun 2014 ini mengangkat tema serupa. Mengisahkan kehidupan romansa Rosie dan sahabatya Alex. Film ini diawali dengan scene ulang tahun ke-18 Rosie kemudian berlanjut ke kehidupan setelah lulus sekolah menengah atas. Alex dan Rosie memiliki alur kehidupan yang sangat berbeda. Hal ini menjadi poin penting karena cerita yang sesungguhnya berawal dari terpisahnya dua sahabat oleh jarak dan perbedaan impian. Cerita tetap berlanjut dengan kehidupan masing-masing tokoh dengan konflik yang dialami oleh mereka. Rosie memiliki masalahnya sendiri begitu juga dengan Alex. Mereka mencoba yang terbaik untuk menyelesaikan setiap masalah yang datang. Namun rupanya masalah tidak pernah membiarkan mereka sendirian dan merasa tenang.

Film ini sangat menarik karena alurnya yang maju mundur dengan menampilkan serangkaian flashback scene. Selain ini plotnya juga tidak tertebak. Saat menonton film ini kalian akan diajak untuk berpikir sebenarnya siapa yang menaruh hati pada siapa. Karena semua tindakan tokoh sedikit ambigu dan menimbulkan banyak presepsi sepanjang film berlangsung. Akankah tokoh Alex merupakan tokoh antagonis dalam film ini? Atau justru Rosie yang menjadi tokoh antagonisnya karena ingin tetap memiliki Alex meskipun Alex sudah memiliki pasangan? Keseruan tidak berhenti hanya pada satu titik saja. Banyak plot twist yang tak terhitung jumlahnya dan ternyata menjadi kunci film ini.


Film ini begitu menguras emosi. Marah, sedih, kecewa, dan bahagia menjadi satu. Perjalanan Rosie dan Alex yang panjang dan berliku akhirnya menemukan sebuah jalan keluar. Jalan di mana semua orang akan bahagia dan tidak saling menyakiti serta tidak mengorbankan perasaan orang lain maupun diri sendiri. Jalan ketika semua pergolakan dan rintangan akhirnya memberikan hasil yang sepadan bagi Rosie dan Alex.


Film ini mendapat rating 8.5/10 dari penulis. Film yang menarik, seru, penuh kejutan dan memiliki pesan moral ini worth to watch dan tidak membuang waktu sama sekali. Bagaimana kalian yang masih terjebak friendzone tertarik menonton? Temukan jawaban dari semua pertanyaan di benak kalian tentang lika-liku friendzone dan bagaimana menghadapinya dalam film ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *