Dilansir dari p2k.stekom.ac.id, salam merupakan tumbuhan yang menghasilkan daun yang memiliki aroma khas dan digunakan sebagai rempah-rempah. Tanaman yang memiliki nama latin syzygium polyanthum atau yang lebih populer dengan Indonesian bayleaf ini dimanfaatkan daunnya sebagai bahan tambahan pangan atau masakan di sejumlah daerah. Kalian yang sering membuat hidangan lokal pasti tidak asing dengan daun salam. Baik yang dikeringkan maupun yang langsung ditambahkan ke dalam masakan saat masih segar. Namun pernahkan kalian melihat atau bahkan memakan buah salam? Ya buah kecil berwarna merah keunguan yang memiliki kombinasi rasa manis dan sepat seperti jambu air ini ternyata edible atau dapat dimakan.


Selain dapat dimakan, buah kecil ini rupanya memiliki segudang manfaat. Berdasarkan Jurnal Agrointek, buah salam mengandung zat yang bernama antositanin. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, buah ini memiliki potensi sebagai sumber antositanin yang karena tinggi antioksidan. Hal ini terlihat dari hasil lab yang menunjukkan kemampuan buah salam sebagai anti peroksidasi pada sistem linoleat. Perlu diketahui bahwa antositanin merupakan suatu kandungan yang sering digunakan sebagai pewarna makanan dan dipercaya dapat mengikat radikal bebas. Selain dapat mengikat radikal bebas, dilansir dari manado.inews.id, beberapa manfaat dari buah salam diantaranya yaitu mengobati radang lambung, melancarkan pencernaan, anti inflamasi, meningkatkan kesehatan kulit dan rambut, sebagai anti inflamasi, mengurangi resiko kanker dan diabetes, serta baik untuk jantung.
Sayangnya meskipun memiliki segudang manfaat masih banyak yang belum mengetahui dan mengonsumsi buah ini. Bagaimana tertarik untuk mencoba dan merasakan manfaatnya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *