GUNUNGKIDUL-Kemarau panjang yang terjadi lebih dari empat bulan, membuat warga Desa Giricahyo , Kecamatan Purwosari Gunungkidul kesulitan mendapatkan air bersih .
Guna memenuhi kebutuhan air bersih, warga terpaksa mengandalkan bantuan air bersih dari donatur.,
Sejak pertengahan bulan juni lalu, warga Dusun Blumbung Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari , Gunungkidul kesulitan mendapatkan air bersih.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga mengaku mengandalkan bantuan air bersih dari pemerintah ataupun pihak swasta.
Meski sudah ada pipanisasi dari PDAM, namun hingga saat ini warga tidak merasakan adanya aliran air sehingga mereka hanya mengandalkan bak penampungan yang sudah mengering karena tidak ada hujan.
Warga pun mengaku terpaksa membeli air bersih kapasitas lima ribu liter dengan harga setatus lima puluh ribu rupiah persatu tangki.
Paijan , ketua rt menyebutkan ”Kami RT 04 Dusun Blumbung, Giricahyo, Purwosari, kami sangat mengharap bantuan air bersih pada pemerintah dan Alhamdullilah kami mendapatkan bantuan karena kami kekeringan sejak dari bulan juni sampai bulan ini oktober. Sebenarnya kalau pipa itu bener bener ada realisasi air nya itu sangat diharapkan, tapi disini kadang kadang air nya tu rebutan jadi ndak bisa rata. Jadi kami selama ini seperti ini.”
Pandu Atmojo, donator menyampaikan”Total itu ada 115 tangki, untuk daerahnya sendiri kalau saat kini yang kita konsentrasi di kapanewon Purwosari kabupaten Gunungkidul. Kita melihat bahwa kekeringan musim kemarau ini adalah musim kemarau yang panjang, berkepanjangan dan kita juga mendengar diberita bahwa di Gunungkiidul dibeberapa tempat bukan hanya satu dua tempat tapi banyak tempat yang memang membutuhkan air bersih seperti itu”
Sementara itu , data dari BPDB Gunungkidul menyebutkan sejauh ini kabupaten Gunungkidul berstatus siaga darurat kekeringan . Dimana seluruh wilayah merasakan dampak kemarau berkepanjangan dengan total lebih dari seratus ribu jiwa di Gunungkidul yang kesulitan mendapatkan air bersih.,
Agung Ristiono, RBTV.,
