Di daerah Istimewa Yogyakarta, saat ini tercatat ada 26 mantan narapidana terorisme. Mereka ini telah selesai menjalani pemidanaannya.

Dari jumlah itu, 11 orang diantaranya, tinggal di daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan selebihnya tersebar di wilayah-wilayah lain di daerah Istimewa Yogyakarta.

Daerah Istimewa Yogyakarta, selama ini memang menjadi wilayah yang digunakan untuk penyelaman. Karena itu, jajaran keamanan bersama unsur pemerintahan, terus melakukan upaya mencegah agar Yogyakarta tetap aman dan kondusif.

Salah satu langkah yang diambil adalah dengan melakukan pendekatan dan pembinaan-pembinaan dan bentuk-bentuk antisipasi lainnya. Karena ada beberapa mantan napiter yang sudah keluar, namun kemudian kembali berbuat.

Brigjen Tni Rachmat Pudji Susetyo, Kabinda Diy mengatakan “Di Jogja ini sebenarnya kan bukan daerah untuk sasaran ya, tapi disini cukup banyak tempat untuk penyelaman dan kita antisipasi itu, dan termasuk juga dengan kegiatan-kegiatan soft, seperti ini bentuk-bentuk antisipasi bahwa kita membina mereka yang sudah keluar, karena ada beberapa yang sudah keluar ya melakukan lagi tapi mudah-mudahan di Jogja tidak, dan itu perlu ketentuan komitmen dari kita semua untuk membenahi itu, karena tidak mungkin hanya di serahkan pada PNBT, kesempatan ini kita menemukan kesepakatan bersama untuk bersama-sama membina mereka sebagian dari masyarakat ya semua harus terlibat.”

Danang Maharsa, Wakil Bupati Sleman menjelaskan “Joko itukan juga bagian dari warga Sleman yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap kita, walaupun kemarin sempat menyimpang tapi ini kita ingatkan lagi, inilah bentuk kita, bahwa mudah-mudahan dengan ini beliau bisa kembali bersinergi dan berinteraksi kepada masyarakat yang bisa menumbuhkan jati diri lagi, dan yang paling penting adalah bisa meningkatkan taraf ekonominya, sehingga kita berikan bantuan dalam bentuk untuk menampilkan keterampilan beliau agar beliau mempunyai keterampilan pijat bekam.”

Wakil Bupati Sleman, hari Selasa menyerahkan bantuan kepada seorang mantan napiter, Joko Susilo. Bantuan yang diberikan selain alat bekam yang akan menjadi alat kerja bagi Joko Susilo, juga bantuan lainnya termasuk B-P-J-S ketenagakerjaan.

Widi, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *