TARGET BAZNAS HINGGA 50 TRILYUN RUPIAH DI 2025 UNTUK ATASI KEMISKINAN

Dalam kunjungan ke wilayah Kabupaten Sleman belum lama ini, pimpinan badan amil zakat nasional (BAZNAS) RI, bidang pendistribusian dan pendayagunaan Saidah Sakwan menyampaikan, target BAZNAS RI dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini tidak lepas dari amanah yang diberikan kepada BAZNAS dalam pengentasan kemiskinan, atau kesejahteraan umat.

Pada 2022, BAZNAS berhasil mengimpun dana zakat dari Muzaki sebanyak lebih dari 22 triliun rupiah. Dirinya memiliki target harus bisa mengumpulkan 33 triliun dan tahun 2025 menjadi 50 triliun.

Pimpinan BAZNAS RI bidang pendistribusian dan pendayagunaan, Saidah Sakwan mengatakan “Tahun ini insyallah ibu bupati dengan juga kesungguhan dan dorongan dari ibu bupati, kami punya target tahun ini harus bisa mengumpulkan 33 triliun, tahun 2025 BAZNAS harus bisa mengumpulkan dana 50 triliun. Kenapa kita harus kerja keras mengumpulkan dan mendorong Muzaki untuk bisa berzakat, karena apa?, karena kami ini di mandatkan juga untuk bisa mengentaskan kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrim, dan yang tadi sudah di sebutkan ibu bupati adalah soal isu standar.”

Saidah menambahkan, saat ini 5,4 juta jiwa di Indonesia dalam kondisi kemiskinan ekstrim. Terkait dengan program yang ada di Kabupaten Sleman, dirinya menjelaskan bahwa program tersebut adalah pilot project atau program percontohan dengan harapan petani tidak terjerat rentenir.

Pimpinan BAZNAS RI bidang pendistribusian dan pendayagunaan, Saidah Sakwan menyebutkan “Lumbung pangan yang telah dikembangkan oleh BAZNAS, itu pertama konsentrasinya adalah agar para petani itu bisa mendapatkan reward dari hasil kerja kerasnya, dengan apa?, kita ingin mensuport bahwa para petani itu tidak boleh terjerat rentenir. Saya tau bahwa ketika akan tandur, akan nanam selalu tidak ada modal.”

Selain dikabupaten Sleman, pilot project terkait pertanian juga dilakukan oleh BAZNAS RI di sejumlah wilayah yang lahan pertaniannya memungkinkan untuk dikembangkan.

Widi, RBTV.