BANTUL- Kegiatan pembentukan satuan pendidikan aman bencana ini, untuk pemenuhan program sekolah ramah anak. Salah satunya agar anak aman nyaman dan termitigasi resiko bencana.
Untuk memenuhi status SPAB, harus mengikuti pelatihan sampai 10 tahapan, ditambah 1 kali simulasi. Di Bantul baru sekitar 25 persen sekolah yang memenuhi status SPAB, terutama sekolah ramah anak. Adanya rintisan SPAB ini nantinya diharapkan membawa pengaruh yang baik di sekolah.
Koordinator fasilitator SPAB BPBD Bantul, Dhurokhim Soleh, menjelaskan, saat ini sekolah yang status SPAB baru sekolah negeri. Untuk bisa mencakup semua sekolah yang ada di Bantul BPB akan bekerjasama dengan lembaga pendidikan swasta, terutama lembaga pendidikan Muhammadiyah dan NU.
Dhurokhim, BPBD Kab.Bantul menyatakan “ Yang sekarang ada di Kabupaten Bantul kita buat sekitar 25 persen, jadi kegiatan yang kami lakukan hari ini, kita mengundang 64 sekolah, 64 sekolah yang tersebar di 16 kapanewon di Kabupaten Bantul. Kemudian kegiatan ini juga pernah dilakukan di awal tahun kemarin. Kita juga sekitar 62 sekolah saat ini 64, kemudian ada berapa sekolah yang sudah mengikuti secara mandiri. Kalau dipersentase dari jumlah sekolah yang ada, ya kita belum sampe 30 persen. Masih kurang banyak.
Delly, RBTV.